Friday, January 18, 2013

Backtrack 5 R3 RELEASED

Backtrack 5 R3 RELEASED

The time has come to refresh our security tool arsenal – BackTrack 5 R3 has been released. R3 focuses on bug-fixes as well as the addition of over 60 new tools – several of which were released in BlackHat and Defcon 2012. A whole new tool category was populated – “Physical Exploitation”, which now includes tools such as the Arduino IDE and libraries, as well as the Kautilya Teensy payload collection.
Building, testing and releasing a new BackTrack revision is never an easy task. Keeping up-to-date with all the latest tools, while balancing their requirements of dependencies, is akin to a magic show juggling act. Thankfully, active members of our redmine community such as backtracklover and JudasIscariot make our task that much easier by actively reporting bugs and suggesting new tools on a regular basis. Hats off to the both of you.
We would like to thank Offensive Security for providing the BackTrack dev team with the funding and resources to make all of this happen. Also, a very special thanks to dookie, our lead developer – for building, testing and packaging most of the new tools in this release.
Together with our usual KDE and GNOME, 32/64 bit ISOs, we have released a single VMware Image (Gnome, 32 bit). For those requiring other VM flavors of BackTrack – building your own VMWare image is easy – instructions can be found in the BackTrack Wiki.
Lastly, if you’re looking for intensive, real world, hands on Penetration Testing Training – make sure to drop by Offensive Security Training, and learn the meaning of “TRY HARDER“.
For the insanely impatient, you can download the BackTrack 5 R3 release via torrent right now. Direct ISO downloads will be available once all our HTTP mirrors have synched, which should take a couple more hours. Once this happens, we will update our BackTrack Download page with all links.

BT5R3-GNOME-64.torrent (md5: 8cd98b693ce542b671edecaed48ab06d)
BT5R3-GNOME-32.torrent (md5: aafff8ff5b71fdb6fccdded49a6541a0)
BT5R3-KDE-64.torrent (md5: 981b897b7fdf34fb1431ba84fe93249f)
BT5R3-KDE-32.torrent (md5: d324687fb891e695089745d461268576)
BT5R3-GNOME-32-VM.torrent (md5: bca6d3862c661b615a374d7ef61252c5)

Penilaian Saya Mengenai Backtrack:
Backtrack sangat direkomendasikan sebagai OS open source untuk keperluan pentesting.
Namun, butuh kerja keras untuk dapat menggunakan OS ini. karena setelah saya mencoba untuk dual boot dengan windows masih terdapat eror terutama pada kompatibilitas dengan hardwarenya termasuk VGA Card nya

Monday, January 7, 2013

SEAGATE: WIRELESS PLUS


Seagate Wireless Plus, HDD Terbaru dengan Fitur Wireless 8 Koneksi Sekaligus

Ajang Consumer Event Show (CES) 2013 yang diadakan di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat telah dimulai. Berbagai produk elektronik terbaru pun bermunculan. Tak ketinggalan adalah Seagate yang terkenal sebagai produsen HDD.

Mereka baru saja memperkenalkan HDD terbaru bernama Seagate Wireless Plus. Seperti namanya, HDD yang satu ini bekerja secara wireless. Bahkan HDD ini sanggup terkoneksi dengan delapan perangkat wireless sekaligus.
Perangkat ini pun bisa terhubung dengan berbagai macam gadget. Dari smartphone, tablet ataupun laptop. Dengan Seagate Wireless Plus ini pemilik gadget bisa streaming hingga 3 video sekaligus. Selain itu, HDD wireless ini juga kompatibel dengan Apple Airplay dan DLNA. Sebagai tambahan, Seagate juga telah membuat HDD wireless ini agar teroptimasi untuk Samsung SmartTV.
HDD wireless ini juga dilengkapi dengan baterai berkapasitas besar. Baterai HDD ini mampu bertahan hingga 10 jam pemakaian. Mengenai harga, Seagate Wireless Plus ini dijual dengan harga 199 USD untuk kapasitas 1TB. Semoga saja segera dijual di tanah air.
Penilaian saya Mengenai Hardisk terbaru seagate:
Seagate sudah terkenal dari dulu sebagai produsen hardisk yang handal. dengan penambahan fitur Wireless plus saya optimis hardisk ini akan tetap menjadi pilihan utama konsumen dalam menggunakan hardisk yang berkecepatan tinggi dalam hal transfer data.
Sumber: http://www.beritateknologi.com

SmartPhone Tertipis


Vivo X1, Handphone Android Paling Tipis di Dunia dengan Ketebalan hanya 6.55 Milimeter

Gelar smartphone Android paling tipis di dunia kini berpindah. Setelah sebelumnya berada di tangan Oppo Finder yang memiliki ketebalan 6.65 milimeter, kini beralih ke Vivo X1. Handphone ini memiliki ukuran lebih tipis dibanding Oppo Finder, tepatnya 6.55 milimeter.
Pihak produsen pun sudah secara resmi memperkenalkan handphone ini untuk pasaran Cina. Selain memiliki ukuran sangat tipis, handphone ini hadir dengan layar berukuran 4.7 inci HD. Di bagian dalam, terdapat prosesor dual core MTK6577.
Untuk mendukung kinerja prosesor, terdapat RAM berkapasitas 1GB. Sayangnya, memori internal handphone ini tak terlalu besar, hanya 4GB. Di bagian belakang, terdapat kamera 8MP serta kamera depan yang bisa difungsikan untuk video call.
Lebih lanjut, handphone ini diluncurkan dengan menggunakan OS Android Jelly Bean 4.1. Pihak produsen pun sudah mulai memberikan layanan pre order untuk handphone ini. Sayangnya, tidak ada informasi apakah handphone yang super tipis ini bisa dijumpai di negara lain atau tidak.
Penilaian saya :
Vivo X1 sangat cocok untuk orang yang mendambakan smartphone tipis dan elegan namun mempunyai kinerja yang tangguh. layar 4,7" memanjakan user untuk menggunakan fitur multimedia yang ditawarkan. Sistem operasi Android Jelly Bean dengan Ram 1 giga memastikan kecepatan dan ketepatan dalam menjalankan aplikasi kesukaan anda. Namun anda perlu hati-hati dengan bentuk yang super tipis ini jika anda ceroboh meletakkan gadget ini bersiaplah terjadi kerusakan pada gadget anda. Maka harus hati-hati dalam meletakkan dan perlu perawatan yang bagus agar smartphone anda awet.
sumber: http://www.beritateknologi.com

Linux Ubuntu Hadir di SmartPhone

LINUX UBUNTU Kini Hadir Di SmartPhone

Memang tak terlalu mengejutkan kehadiran Ubuntu di kelas smartphone ini. Menurut pihak Canonical sendiri, Ubuntu memberikan kemampuan yang unik yaitu kemudahan menghubungkan perangkat antara ponsel, komputer ataupun superphone nantinya.
“Kami berharap Ubuntu akan segera populer di pasaran, yang mana memungkinkan para konsumen untuk memiliki perangkat tunggal yang aman terhubung dengan segala perangkat. Ubuntu selama ini dikenal hanya sebatas sistem operasi Linux yang banyak digunakan di komputer desktop, dengan konsumen dari segala kalangan yang berfokus pada keamanan, sekuritas dan pengelolaan,” ungkap Jane Silber, CEO Canonical.
Tak hanya itu, pihak Canonical juga mentargetkan fungsi-fungsi dasar smartphone seperti email, SMS dan Web tersedia di dalamnya. Ubuntu versi Smartphone ini baru memiliki beberapa fitur yang membedakannya dengan sistem operasi Android besutan Google. Perbedaan itu akan Anda temukan dari segi navigasi yang mana disediakan di 4 sisi smartphone Anda, navigasi akan muncul dari masing-masing sisi dengan disentuh menggunakan ibu jari. Selain itu juga memudahkan Anda mencari konten baik di lokal maupun di internet. Perpindahan dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya juga lebih cepat. Dengan adanya dukungan HTML5 dan kustomisasi welcome screen siap memanjakan Anda nantinya.
Canonical juga menawarkan beberapa insentif untuk konsumen smartphone berbasis ubuntu seperti layanan cloud, Ubuntu One yang memungkinkan Anda untuk menaruh file-file lokal di server online, sehingga lebih mudah diakses dari mana saja dan kapan saja.
Penilain Saya tentang hadirnya Ubuntu di SmartPhone:
Linux terkenal akan ketangguhannya akan serangan virus, malware maupun ancaman-ancaman yang lain. Kernel ubuntu sendiri berbeda dengan kernel windows maupun android, ini yang menjadikan Linux pilhan utama bagi Customer yang mengidolakan gadgetnya keal terhadap ancaman-ancaman dunia cyber. Cocok digunakan untuk hacker!
Sumber: http://www.beritateknologi.com

Citisense : Portable Polution Sensor

"Citisense : Software terbaru menjadikan Smartphone anda menjadi Sensor Polusi Portable"

Untuk mengetahui keberadaan tingkat polusi udara, sejumlah tim peneliti dari Universitas California Amerika kabarnya baru-baru ini telah berhasil mengembangkan sensor polusi portabel yaitu Citisense yang mampu mengirim data realtime mengenai kualitas udara ke pengguna PC maupun mobile. Keberadaan sensor ini konon dapat digunakan untuk mendeteksi ozon, nitrogen dioksida dan tingkat karbon monoksida.


Dengan menggunakan perangkat smartphone, pengguna sudah bisa mengetahui data polusi udara berdasarkan Environment Protection Agency (EPA) yaitu warna hijau bertanda bagus (normal) dan warna ungu berarti berada dalam ambang yang membahayakan. Meskipun perangkat dan aplikasi untuk saat ini hanya berbentuk prototipe semata, namun diharapkan kedepannya dapat digunakan untuk membentuk jaringan untuk pemantauan kualitas udara di kota-kota serta untuk penggunaan pribadi oleh orang-orang yang kesehatannya dipengaruhi oleh polutan seperti penderita asma.
Sebagai tindak lanjut sosialisasi penelitian ini, sejauh ini kabarnya tim juga telah melibatkan responden sebanyak 30 anggota staff dan mahasiswa di departemen ilmu komputer universitas California untuk menguji tingkat keberhasilan dari perangkat beserta aplikasi di dalamnya.
Penilaian saya mengenai software ini:
Software ini memungkinkan pengguna smartphone untuk mengetahui kadar polusi dalam suatu daerah. Walaupun aplikasi ini masih dalam bentuk prototipe namun ke depannya akan di bentuk dalam bentuk jaringan yang bisa mengakses tingkat polusi di kota-kota tertentu. Dengan aplikasi ini manusia dimudahkan dalam mencari tempat tinggal yang bebas dari polusi, mendirikan tempat olahraga yang cocok dengan kadar polusi tempat tersebut.

Sumber : http://www.beritateknologi.com